Tingkatkan Kualitas Lulusan Prodi Vokasi Fakultas Sains dan Teknologi adakan Pelatihan Item Develpoment dan Item Review
Kendari_FST. Rabu, 23/11/2022 . Guna meningkatkan kualitas lulusan program studi yang siap menghadapi Uji kompetensi Nasional, Fakultas Sains dan dan Teknologi sebagai salah satu UPPS di Universitas Mandala Waluya, mengadakan Pelatihan Item Development Dan Item Review Bagi Dosen di program studi Vokasi Lingkup FST yakni prodi DIV Teknologi Laboratorium, DIII Teknologi Elektromedis dan DIII Sanitasi.
Dalam pelatihan ini diisi pemateri oleh Dr. Ir. Juliana Chrityanti.,M.Kes. Menurut Dr. Sri Anggarini Rasyid, S.Si., M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi “Pembuatan soal Ujian kompetensi merupakan tantangan bagi dosen untuk menyusun soal dengan Kriteria baik yang sesuai dengan prinsip assessment.” katanya. Pelatihan ini berlangsung pada hari Rabu 23 November 2022 dan bertempat di Aula Pertemuan Lantai 2 Universitas Mandala Waluya. Harapannya setelah diadakan pelatihan ini dicapainya kemampuan dari dosen untuk dapat membuat soal yang mempunyai validitas yang tinggi dengan analisis yang dapat diterima secara nasional. Selain itu, dengan adanya pelatihan ini terbentuknya Bank Soal (Item Bank Administrator) di prodi Vokasi lingkup FST.
Pelatihan ini juga bertujuan agar dosen memiliki kemampuan dalam membuat soal yang mempunyai validitas yang tinggi dan analisis kualitas tes dan butir soal menurut kaidah yang berlaku. Pelatihan ini didasarkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan No.36 Tahun 2013 dan Nomor 1/IV/PB/2013 tentang uji kompetensi bagi tenaga kesehatan.
Untuk dapat meningkatkan dan mengakomodir uji kompetensi tersebut, diperlukan seperangkat intrumen berupa pengukuran pengetahuan yang terdiri dari soal-soal yang mempunyai kaidah yang sesuai dengan yang telah di tetapkan. Analisis kualitas tes dan butir soal merupakan sutau langkah yang harus ditempuh dalam rangkaian kegiatan evaluasi pembelajaran. Kualitas tes dan butir soal dalam suatu mata kuliah perlu terus ditingkatkan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu pengetahuan dan pemahaman tentang teknik dan prosedur analisis kualitas tes dan butir soal sangat diperlukan sehingga mampu menggunakannya dalam kegiatan penilaian dan evaluasi pembelajaran.
Uji kompetensi merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesi. Uji kompetensi tenaga kesehatan pada evaluasi akhir program pendidikan (exit exam). Dalam rangka persiapan uji kompetensi nasional untuk seluruh bidang kesehatan sebagai salah satu syarat kelulusan dari pendidikan vokasi atau profesi (uji kompetensi sebagai exit exam) diperlukan peningkatan kapasitas tenaga pendidik dalam menyusun instrument uji kompetensi. Untuk menghadapi uji kompetensi tersebut maka diperlukan pelatihan tentang Item Development (materi Uji Kompetensi) dan Item review (analisis soal) bagi tenaga dosen prodi Vokasi lingkungan FST untuk dapat mempersiapkan peserta didiknya dalam menghadapi uji kompetensi tersebut. Dengan kegiatan pelatihan ini diharapkan para dosen mampu meningkatkan kompetensi esensial dari mata kuliah ajar, mampu menyusun soal dengan kriteria yang baik, mengetahui teknik-teknik review soal dan mempunyai Bank soal Uji Kompetensi di masing-masing prodi.
Pada kegiatan ini, peserta diajarkan mengenai soal vignette. Soal yang terdiri dari vignette, lead in, dan option yang saling terhubung dan mudah dipahami. Vignette menunjukkan ilustrasi sebuah ide, tulisan sampai satu paragraf, terdapat beberapa data yang dapat dianalisis/ sintesis. Lead in merupakan kalimat tanya, karakteristik menggunakan kata tanya diakhiri dengan kata tanya, harus mengarah pada 1 jawaban. Option adalah pilihan jawaban yang harus dipilh oleh peserta, hanya mengandung 1 jawaban benar/ tepat, jumlah pilihan 5 terdiri atas 1 kunci (jawaban benar) dan 4 pengecoh (distraktor). Jadi semua distraktor harus berfungsi.
Selanjutnya dilakukan latihan analisis soal dengan metode anates dan item analisis dengan Indeks kesukaran, Discrimination Index (DI), KR20, dan KR21 sehingga soal yang sudah direview tersebut dapat masuk dalam kriteria buku soal. Sedangkan yang tidak memenuhi kriteria, maka soal tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu, baik dengan mengganti lead in ataupun optionnya. (TWH)